UU Grid
UU Grid
Home>Customer Stories>Customer Stories details
UU Grid
UU Grid
Industry:电力
Description:Cyclone operation and maintenance robot helps a provincial power company to quickly build an intelligent operation and maintenance platform

Cyclone operation and maintenance robot helps a provincial power company to quickly build an intelligent operation and maintenance platform

With the rapid development of such industries as new energy, smart grid, smart city, Internet of Things, distributed energy, electric vehicles and energy storage device systems, power grid enterprises are seeing a new trend of fast growth, big changes and diverse types in their terminal electricity load. In response to it, China’s State Grid proposed a brand new development strategy for this era to build world-class Internet of Energy enterprises featuring Three Types and Two Internets.

 

 

In order to make full use of digital intelligent tools and promote the deep integration of business management and value management, a provincial power company introduced Cyclone operation and maintenance robot to quickly build an intelligent operation and maintenance platform as an entry point toward this new strategy, and prioritize it in its marketing and application endeavors.

 

 

In the process of actively promoting the in-depth integration of process automation technologies and actual power businesses, the power company has realized the four core capabilities in the intelligent operation and maintenance platform around the automate operation and maintenance requirements in all phases of the power businesses:

 

1. All-round data collection capability: Collect the core metrics like logs and basic data at a central location, which employs the intelligent collection resource occupation mechanism with no impacts on the normal operation of the system

 

2. Professional monitoring and early warning capability: Set alarms intelligently in multiple dimensions in the intelligent operation and maintenance platform, which can not only monitor abnormal data based on baseline analytics, but also locate the abnormal points based on event mining.

 

3. In-depth process tracking capability: Track key business metrics and quickly quantify automated operation and maintenance ROI based on the process data embedded, then make data-driven operation and maintenance decisions

 

4. Flexible visualized analysis capability: Allow drag-and-drop, exploratory analysis, and analysis by combining multiple dimensions as will. This powerful data drilling capability helps produce cool effects in the data visualization

 

 

What is Cyclone Operation and Maintenance Robot?

 

At the core of Cyclone operation and maintenance robot is simulating human workers’ repetitive, low-value, fixed process operations that do not need any human decision-making through automation and intelligent technologies. It features non-disruption, visualization and zero-code, to achieve short turnaround, fast result and low cost. It can automate the operational processes in business scenarios in a quick and efficient way, and realize automatic human-machine interactions in all phases of the businesses, thus greatly enhancing the automation level in the businesses. It brings the following benefits:

 

• Automated operation and maintenance, simplifying manual operations and improving the efficiency of executing complicated operations

 

• 7*24  on duty to promptly execute key production operations

 

• Fully replace human operations of various kinds in the system based on screen recognition and semantic interpretation technologies

 

• Zero mistakes in key operations, eliminating human errors in security management in the operation and maintenance

 

• Free up manual labors from repetitive tasks like backing up, upgrading, and configuration management, to focus on technology and business innovation

 

 

 

Typical application scenarios: Cyclone Intelligent Operation and Maintenance Platform

 

• Batch installation of applications: No human operations on SSH or RDP, and simplified and replaced repetitive tasks, especially for teams supporting hundreds of technical applications where those applications can be automatically installed in batch

 

• Batch data processing: Hand over tasks that do not require human intervention to operation and maintenance robots, from restarting services to sending alerts to operators, , freeing up IT for completing high-value work

 

• Data backup and recovery: Manual backup performed on the server by IT staffs, which requires several hours per week, can be completed by robots to achieve the best results, and avoid errors caused by distracting mind

 

• System diagnosis: The operation and maintenance robot can be seamlessly integrated with existing application system environments and technologies to simulate human operations for collecting data from systems, then generate reports and send them to the maintenance team at a certain interval specified in the rules

 

 

In the past, workers at the  primary level are not only responsible for the daily maintenance of systems like power grid equipment operation and maintenance, marketing, measurement, procurement, operation and inspection, etc. but also for tasks like data completion, revision and summary reporting, which is a huge workload, and prone to errors.

 

With the intelligent operation and maintenance platform going alive, a large number of repetitive and tedious transactional tasks can be automatically performed by robots, allowing employees to focus on more important ones. And it also can keep logs and archives according to regulatory and company requirements, where all records can be  traced back to meet security compliance and audit requirements. The intelligent operation and maintenance platform has brought significant economic and social benefits to the provincial power company.

 


Dapatkan Gratis RPA ROBOT
Nama*:
No. HP*:
Email*:
Perusahaan*:
Industri*:
Jabatan*:
Provinsi*:
Untuk kebutuhan :

RPA (Robotic Process Automation)

Setelah kehadiran RPA (Robotic Process Automation) dan penggunaannya yang semakin meluas, seluruh dunia dapat memanfaatkan platform dan software yang telah melalui banyak peningkatan seperti  peningkatan efisiensi, mempercepat proses, meminimalkan kesalahan, menghindari penambahan SDM, dan memfokuskan pengguna bisnis pada pekerjaan yang lebih penting.

Apa itu RPA?

 

RPA adalah teknologi yang dirancang oleh input logis dan terstruktur profesional yang ditujukan untuk mengotomatisasi operasi bisnis. Organisasi dapat mengatur robot atau perangkat lunak untuk menyimpan dan mengoperasikan aplikasi untuk menangani transaksi, merevisi data, menghasilkan tanggapan, dan berinteraksi dengan struktur digital lainnya melalui alat RPA.


Tiga jenis utama RPA dipilih berdasarkan proses atau tugas yang diinginkan organisasi untuk diselesaikan oleh robot seperti “probots” untuk informasi dan pemrosesan data, ”knowbots” untuk pengumpulan dan penyimpanan data, dan ”chatbots” yang menjawab pertanyaan konsumen secara real-time sebagai agen virtual.


Apa arti RPA di masa depan? RPA tidak diartikan sebagai pengalihan pekerjaan personel kepada robot, namun RPA mengotomatisasikan prosedur organisasi dan memungkinkan robot dapat bekerja bersama personel.

 

Proses Otomatisasi RPA

 

Software otomatisasi robotik memungkinkan proses pekerjaan yang berulang menjadi lebih efisien, produktif, dan menghindari dari kesalahan manusia.


Dengan menggunakan RPA , personel dapat meminimalisir kesalahan saat melakukan aktivitas rutin seperti entri data atau operasi lainnya, sehingga memungkinkan adanya peningkatan pada virtual workforce.


RPA membutuhkan desain, perencanaan, dan administrasi yang baik untuk memperkuat bisnis. Berikut adalah beberapa langkah yang dipilih untuk menyukseskan pengintegrasian RPA ke dalam organisasi.

 

1. Mendefinisikan Kebutuhan dan Harapan Organisasi dengan Jelas.

 

Saat menentukan kebutuhan organisasi, Cyclone mempertimbangkan tentang fungsi apa yang dapat ditingkatkan beserta tanggung jawabnya, seperti perlengkapan dan layanan agar dapat mengoptimalkan alur bisnis dengan harapan yang logis.

 

Dimulai dari hierarki tujuan bisnis yang jelas dan menentukan kegunaan RPA untuk mencapainya. Mengelola ekspektasi stakeholders, termasuk personel  yang berkaitan dengan RPA dan manajernya, sehingga memungkinkan personel untuk sepenuhnya memanfaatkan teknologi baru ini dan hasil penerapannya.

 

Cyclone menggunakan data organisasi untuk menentukan posisi organisasi dengan waktu yang realistis dan mengembangkan strategi untuk mencapai harapan organisasi, sehingga menghindari dari kegagalan.

 

2. Menentukan Dampak Finansial.

 

RPA seringkali dianggap sebagai cara untuk menaikkan nilai pengembalian aset atau memotong biaya. Tapi dengan penekanan pada peningkatan pengalaman pengguna, peningkatan nilai organisasi akan dapat tercapai.

 

Bisnis besar yang melibatkan ribuan perwakilan layanan pengguna, seperti platform e-Commerce atau global lodging service. RPA “chatbot dapat merespons pertanyaan dan permintaan paling umum pengguna dengan cepat sehingga mengurangi waktu tunggu agar adanya peningkatan kualitas layanan, pengalaman pengguna, dan ROI.

 

Cyclone menginformasikan personel IT pada tahap pertama transisi dari proses standar organisasi ke pendekatan RPA yang revolusioner dan mendorong staf IT untuk beradaptasi, serta menyesuaikannya. Semakin cepat menerapkan RPA, semakin cepat meningkatkan dan menyesuaikan dengan kebutuhan organisasi.

 

3. Desain dan Perencanaan.

 

Banyak instalasi RPA gagal karena bisnis tidak memprioritaskan perencanaan. Jika organisasi tergesa-gesa dalam menyampaikan sesuatu, maka organisasi tersebut gagal dalam mempertimbangkan secara menyeluruh prosedur pertukaran informasi di berbagai bot yang dapat mengganggu proses bisnis di masa depan.

 

Sebelum menerapkan RPA, chief digital officer dari Genpact merekomendasikan untuk menentukan desain model operasional dan menetapkan bagaimana berbagai bot akan berinteraksi. Selain itu, beberapa pihak kerap gagal mempertimbangkan bagaimana operasi baru dapat mempengaruhi proses bisnis organisasi. Oleh karenanya, CIO harus merencanakan sebelumnya untuk menghindari gangguan bisnis.

 

4. Mempertimbangkan Dampak Manusia.

 

Adakah dampak dari organisasi terhadap orang-orang? Jika organisasi memiliki efek positif terhadap pengguna, perlu adanya peningkatan layanan. Namun sebaliknya, jika memberikan efek yang negatif, organisasi harus mengetahui letak kesalahannya melalui masukan dari klien dan tetap berusaha untuk konsisten melakukan perbaikan sampai organisasi mengalami peningkatan.

 

Penting juga untuk mempertimbangkan bagaimana hal itu akan memengaruhi personel. Cyclone berbicara tentang bagaimana personel yang tugasnya akan dilakukan oleh perangkat lunak RPA dapat memajukan karirnya. Cyclone memastikan personel bahwa bot perangkat lunak tidak menggantikan posisinya, namun memungkinkan personel untuk fokus pada pekerjaan yang lebih penting. Hal ini juga esensial dalam memantau reaksi personel terhadap ide-ide baru, merespons masukan, dan memantau perubahan produktivitas.

 

5. Mengintegrasikan RPA di seluruh siklus bisnis organisasi.

 

Setelah Cyclone menyelesaikan langkah sebelumnya, organisasi akan siap untuk mengintegrasikan teknologi RPA yang mutakhir ke dalam siklus pengembangannya. Hanya dengan beberapa minggu, semua area pada organisasi dengan pasti akan terjangkau oleh teknologinya sehingga akan terlihat seberapa baik bisnis berjalanan serta penghematan waktu dan  biayanya.

 

Teknologi RPA

 

Robotic Process Automation (RPA) merupakan teknologi yang sangat penting untuk mengonfigurasi otomatisasi tugas back-office yang berulang.


Ada banyak teknologi RPA yang tersedia untuk mencegah kesalahan dan menghemat waktu. Sebuah produk harus memenuhi kriteria berikut untuk dianggap sebagai teknologi Robotic Process Automation:

▸ Menyertakan bot dalam perangkat lunak pihak ketiga.

▸ Pekerjaan personel dapat diotomatisasi dengan atau tanpa campur tangan manusia.

Tips