WW Express Delivery Company
WW Express Delivery Company
Home>Customer Stories>Customer Stories details
WW Express Delivery Company
WW Express Delivery Company
Industry:其他
Description:Cyclone RPA as an Digital Workforce helps a leading express delivery company reduce costs and increase efficiency

Cyclone RPA as an Digital Workforce helps a leading express delivery company reduce costs and increase efficiency

A leading express delivery company, with its nearly 100 self-owned distribution centers and over tens of thousands of freight partners and agents across the country, has established its express delivery network covering almost all counties and towns in China, to serve various industries and regions including e-commerce providers, manufacturers, wholesalers, retailers and individuals.

 

Amid the rapid economic development in China, the company, as an all-round logistics service provider requires more manhours for monitoring and managing customs declaration information entry and retrieval, transactions tracking and signing off, and automatic returning of data, which has pushed the potential labor costs to a new height. Under this backdrop, the company is looking to increase its processing efficiency for daily repetitive transactions through information technology and AI. Finally it has chosen Cyclone RPA that integrates advanced technologies like AI and NLP to provide an Hyper Automation solution, making its business running more smoothly, and contributing to the digital transformation in China's business system.

 

Scenario in logistics customs declaration: Relevant persons are required to log in to the Customs Declaration Management System every day to check out To-Do and Completed Task List, submit and view logistics customs declaration information (> 30,000 transactions per month), and collect and verify the data in more than 10 stages for approval. Then, download the data that meets the customs declaration requirements through the backend system, fill in the processing time of the customs declaration auditing and feedbacks into the EXCEL worksheet, calculate the processing time of each stage, and total time spent, and then send an email for manual review.

 

Scenario in logistics operations: Relevant persons are required to log in to the logistics information retrieval system every day to follow up with and monitor the status of transactions (> 40,000 per month). For those transactions that have been signed off, finalize them and download and input their data; for those that that have not been signed off, follow up with them and continue tracking their statuses. In case of any abnormal  transactions detected, check and track its details and download the data by status manually. Furthermore, when the transaction has been finalized, and the data downloaded, it needs to be input into the system for human review, which is time consuming.

 

Scenario in automatic data returning: Relevant persons are required to log in to the logistics data return system every day, upload the finalized data in Excel (> 50,000 transactions per month). For the abnormal data, check and verify it manually; for the normal data, sort it out. Since no error message will be available regarding the abnormal data, they need to be checked and verified by manpower, which increases the labor costs.

 

 

Introducing Cyclone RPA

 

To address the above challenges, Cyclone RPA Robot can assist logistics customs declaration personnel to review and double review documents, which can not only ensure 100% accuracy, but also save a lot of time. For logistics operations personnel, the robot can compare the information by PO for each stage, and compare and analyze multiple pieces of data more quickly and efficiently through AI. For the automatic logistics data return personnel, it can check and review the automatic processes, report errors promptly, input and upload the information with one touch through RPA task management and data entry module. It can also enable cross-platform data entry in various categories, thus significantly increasing the productivity.

 

In the actual deployment, the RPA Robot can be run around the clock, approving the data every 15 minutes. It can process the data independently and analyze the log data in time.  When the abnormal data is detected, it can trace it back to its origin seamlessly, which saves RMB 1 million yuan in asset depreciation costs, and releases the manhour as high as 80%, ensuring the efficiency and timeliness of the approval process, and making the business processes running more smoothly.

 


Dapatkan Gratis RPA ROBOT
Nama*:
No. HP*:
Email*:
Perusahaan*:
Industri*:
Jabatan*:
Provinsi*:
Untuk kebutuhan :

RPA (Robotic Process Automation)

Setelah kehadiran RPA (Robotic Process Automation) dan penggunaannya yang semakin meluas, seluruh dunia dapat memanfaatkan platform dan software yang telah melalui banyak peningkatan seperti  peningkatan efisiensi, mempercepat proses, meminimalkan kesalahan, menghindari penambahan SDM, dan memfokuskan pengguna bisnis pada pekerjaan yang lebih penting.

Apa itu RPA?

 

RPA adalah teknologi yang dirancang oleh input logis dan terstruktur profesional yang ditujukan untuk mengotomatisasi operasi bisnis. Organisasi dapat mengatur robot atau perangkat lunak untuk menyimpan dan mengoperasikan aplikasi untuk menangani transaksi, merevisi data, menghasilkan tanggapan, dan berinteraksi dengan struktur digital lainnya melalui alat RPA.


Tiga jenis utama RPA dipilih berdasarkan proses atau tugas yang diinginkan organisasi untuk diselesaikan oleh robot seperti “probots” untuk informasi dan pemrosesan data, ”knowbots” untuk pengumpulan dan penyimpanan data, dan ”chatbots” yang menjawab pertanyaan konsumen secara real-time sebagai agen virtual.


Apa arti RPA di masa depan? RPA tidak diartikan sebagai pengalihan pekerjaan personel kepada robot, namun RPA mengotomatisasikan prosedur organisasi dan memungkinkan robot dapat bekerja bersama personel.

 

Proses Otomatisasi RPA

 

Software otomatisasi robotik memungkinkan proses pekerjaan yang berulang menjadi lebih efisien, produktif, dan menghindari dari kesalahan manusia.


Dengan menggunakan RPA , personel dapat meminimalisir kesalahan saat melakukan aktivitas rutin seperti entri data atau operasi lainnya, sehingga memungkinkan adanya peningkatan pada virtual workforce.


RPA membutuhkan desain, perencanaan, dan administrasi yang baik untuk memperkuat bisnis. Berikut adalah beberapa langkah yang dipilih untuk menyukseskan pengintegrasian RPA ke dalam organisasi.

 

1. Mendefinisikan Kebutuhan dan Harapan Organisasi dengan Jelas.

 

Saat menentukan kebutuhan organisasi, Cyclone mempertimbangkan tentang fungsi apa yang dapat ditingkatkan beserta tanggung jawabnya, seperti perlengkapan dan layanan agar dapat mengoptimalkan alur bisnis dengan harapan yang logis.

 

Dimulai dari hierarki tujuan bisnis yang jelas dan menentukan kegunaan RPA untuk mencapainya. Mengelola ekspektasi stakeholders, termasuk personel  yang berkaitan dengan RPA dan manajernya, sehingga memungkinkan personel untuk sepenuhnya memanfaatkan teknologi baru ini dan hasil penerapannya.

 

Cyclone menggunakan data organisasi untuk menentukan posisi organisasi dengan waktu yang realistis dan mengembangkan strategi untuk mencapai harapan organisasi, sehingga menghindari dari kegagalan.

 

2. Menentukan Dampak Finansial.

 

RPA seringkali dianggap sebagai cara untuk menaikkan nilai pengembalian aset atau memotong biaya. Tapi dengan penekanan pada peningkatan pengalaman pengguna, peningkatan nilai organisasi akan dapat tercapai.

 

Bisnis besar yang melibatkan ribuan perwakilan layanan pengguna, seperti platform e-Commerce atau global lodging service. RPA “chatbot dapat merespons pertanyaan dan permintaan paling umum pengguna dengan cepat sehingga mengurangi waktu tunggu agar adanya peningkatan kualitas layanan, pengalaman pengguna, dan ROI.

 

Cyclone menginformasikan personel IT pada tahap pertama transisi dari proses standar organisasi ke pendekatan RPA yang revolusioner dan mendorong staf IT untuk beradaptasi, serta menyesuaikannya. Semakin cepat menerapkan RPA, semakin cepat meningkatkan dan menyesuaikan dengan kebutuhan organisasi.

 

3. Desain dan Perencanaan.

 

Banyak instalasi RPA gagal karena bisnis tidak memprioritaskan perencanaan. Jika organisasi tergesa-gesa dalam menyampaikan sesuatu, maka organisasi tersebut gagal dalam mempertimbangkan secara menyeluruh prosedur pertukaran informasi di berbagai bot yang dapat mengganggu proses bisnis di masa depan.

 

Sebelum menerapkan RPA, chief digital officer dari Genpact merekomendasikan untuk menentukan desain model operasional dan menetapkan bagaimana berbagai bot akan berinteraksi. Selain itu, beberapa pihak kerap gagal mempertimbangkan bagaimana operasi baru dapat mempengaruhi proses bisnis organisasi. Oleh karenanya, CIO harus merencanakan sebelumnya untuk menghindari gangguan bisnis.

 

4. Mempertimbangkan Dampak Manusia.

 

Adakah dampak dari organisasi terhadap orang-orang? Jika organisasi memiliki efek positif terhadap pengguna, perlu adanya peningkatan layanan. Namun sebaliknya, jika memberikan efek yang negatif, organisasi harus mengetahui letak kesalahannya melalui masukan dari klien dan tetap berusaha untuk konsisten melakukan perbaikan sampai organisasi mengalami peningkatan.

 

Penting juga untuk mempertimbangkan bagaimana hal itu akan memengaruhi personel. Cyclone berbicara tentang bagaimana personel yang tugasnya akan dilakukan oleh perangkat lunak RPA dapat memajukan karirnya. Cyclone memastikan personel bahwa bot perangkat lunak tidak menggantikan posisinya, namun memungkinkan personel untuk fokus pada pekerjaan yang lebih penting. Hal ini juga esensial dalam memantau reaksi personel terhadap ide-ide baru, merespons masukan, dan memantau perubahan produktivitas.

 

5. Mengintegrasikan RPA di seluruh siklus bisnis organisasi.

 

Setelah Cyclone menyelesaikan langkah sebelumnya, organisasi akan siap untuk mengintegrasikan teknologi RPA yang mutakhir ke dalam siklus pengembangannya. Hanya dengan beberapa minggu, semua area pada organisasi dengan pasti akan terjangkau oleh teknologinya sehingga akan terlihat seberapa baik bisnis berjalanan serta penghematan waktu dan  biayanya.

 

Teknologi RPA

 

Robotic Process Automation (RPA) merupakan teknologi yang sangat penting untuk mengonfigurasi otomatisasi tugas back-office yang berulang.


Ada banyak teknologi RPA yang tersedia untuk mencegah kesalahan dan menghemat waktu. Sebuah produk harus memenuhi kriteria berikut untuk dianggap sebagai teknologi Robotic Process Automation:

▸ Menyertakan bot dalam perangkat lunak pihak ketiga.

▸ Pekerjaan personel dapat diotomatisasi dengan atau tanpa campur tangan manusia.

Tips