TT Manufacturing Company
TT Manufacturing Company
Home>Customer Stories>Customer Stories details
TT Manufacturing Company
TT Manufacturing Company
Industry:Manufacturing
Description: Cyclone Robotics helped a large manufacturing company realize intelligent automation transformation through RPA。

Cyclone RPA helps a large manufacturing company realize intelligent automation transformation

Through years of development, Made in China has become one of the most popular icons in the world. From Made in China to Intelligent Manufacturing in China, the real manufacturing economy is expected to be the pillar of China's economy in the future.


In response to this trend, Cyclone Robotics helped a large manufacturing company realize intelligent automation transformation through RPA by reducing costs, increasing business efficiency, and boosting productivity to keep it competitive in the global economy.

 

Business pain points & Cyclone RPA solution

 

Scenario 1: Data Migration Automation

 

The company is now looking to upgrade its data system, so needs to move data from the old system to the new one. This process involves quite a lot of data migration tasks. With the massive amount of data in the company, it would consume a lot of manpower and time.

 With Cyclone RPA in place, such data can be moved through RPA robots, instead of human labors. The robots can work around the clock, which shortens the turnaround time and cut costs for the company.

 

Scenario 2: Logistics Data Automation

 

In the company, cargos need to be moved in and out in large quantities. From purchasing raw materials for  production and tracking their shipments, to manufacturing products and delivering them to the right place at the right time, there is quite a lot of business critical data involved in logistics to be tracked and processed by the company. Any delay may not only increase costs but lose contact with customers.


Cyclone RPA, through integration with the transportation management system, can effectively monitor the movements of such products. With RPA robots, the manufacturer can track inventory and delivery schedules in real-time, ensuring tasks can be completed as scheduled and reducing human errors.

 

Scenario 3: Bill of Materials automation

 

Bill of Materials (BOM), as a critical data file in manufacturing, lists raw materials, components, sub-components, and other materials required for production in detail, and can be used as the basis to recognize materials by computer. This file provides all employees with details regarding materials to purchase, their quantities, purchasing methods, locations, and the assembling and packaging instructions. Even a single omission or minor mistake may lead to errors in material planning and requirements, inaccurate product costing, and delayed shipments.


With Cyclone RPA, the BOM can be created and updated automatically. The robots can help automate BOM processes by simulating all human behaviors in generating BOM, and quickly creating and tracking changes through screen scraping technology, thus removing the costly human errors.

 

Scenario 4: Compliance management automation

 

The company has set up production and operation centers in many parts of the world, with separate corporate compliance departments in place for adherence to local regulations. Through communication, we have learned that its spending on compliance accounts for more than 10% of the total expenditure. But personal negligence may bring huge losses to the company, and seriously damage the reputation of the brand.


And Cyclone RPA can help the company with many compliance tasks like comparing massive data, auditing processes, raising alerts, and so on. As an objective tool, RPA can not only help optimize the compliance workflow,  but  avoid the non-compliance issues for the company.

 


Dapatkan Gratis RPA ROBOT
Nama*:
No. HP*:
Email*:
Perusahaan*:
Industri*:
Jabatan*:
Provinsi*:
Untuk kebutuhan :

RPA (Robotic Process Automation)

Setelah kehadiran RPA (Robotic Process Automation) dan penggunaannya yang semakin meluas, seluruh dunia dapat memanfaatkan platform dan software yang telah melalui banyak peningkatan seperti  peningkatan efisiensi, mempercepat proses, meminimalkan kesalahan, menghindari penambahan SDM, dan memfokuskan pengguna bisnis pada pekerjaan yang lebih penting.

Apa itu RPA?

 

RPA adalah teknologi yang dirancang oleh input logis dan terstruktur profesional yang ditujukan untuk mengotomatisasi operasi bisnis. Organisasi dapat mengatur robot atau perangkat lunak untuk menyimpan dan mengoperasikan aplikasi untuk menangani transaksi, merevisi data, menghasilkan tanggapan, dan berinteraksi dengan struktur digital lainnya melalui alat RPA.


Tiga jenis utama RPA dipilih berdasarkan proses atau tugas yang diinginkan organisasi untuk diselesaikan oleh robot seperti “probots” untuk informasi dan pemrosesan data, ”knowbots” untuk pengumpulan dan penyimpanan data, dan ”chatbots” yang menjawab pertanyaan konsumen secara real-time sebagai agen virtual.


Apa arti RPA di masa depan? RPA tidak diartikan sebagai pengalihan pekerjaan personel kepada robot, namun RPA mengotomatisasikan prosedur organisasi dan memungkinkan robot dapat bekerja bersama personel.

 

Proses Otomatisasi RPA

 

Software otomatisasi robotik memungkinkan proses pekerjaan yang berulang menjadi lebih efisien, produktif, dan menghindari dari kesalahan manusia.


Dengan menggunakan RPA , personel dapat meminimalisir kesalahan saat melakukan aktivitas rutin seperti entri data atau operasi lainnya, sehingga memungkinkan adanya peningkatan pada virtual workforce.


RPA membutuhkan desain, perencanaan, dan administrasi yang baik untuk memperkuat bisnis. Berikut adalah beberapa langkah yang dipilih untuk menyukseskan pengintegrasian RPA ke dalam organisasi.

 

1. Mendefinisikan Kebutuhan dan Harapan Organisasi dengan Jelas.

 

Saat menentukan kebutuhan organisasi, Cyclone mempertimbangkan tentang fungsi apa yang dapat ditingkatkan beserta tanggung jawabnya, seperti perlengkapan dan layanan agar dapat mengoptimalkan alur bisnis dengan harapan yang logis.

 

Dimulai dari hierarki tujuan bisnis yang jelas dan menentukan kegunaan RPA untuk mencapainya. Mengelola ekspektasi stakeholders, termasuk personel  yang berkaitan dengan RPA dan manajernya, sehingga memungkinkan personel untuk sepenuhnya memanfaatkan teknologi baru ini dan hasil penerapannya.

 

Cyclone menggunakan data organisasi untuk menentukan posisi organisasi dengan waktu yang realistis dan mengembangkan strategi untuk mencapai harapan organisasi, sehingga menghindari dari kegagalan.

 

2. Menentukan Dampak Finansial.

 

RPA seringkali dianggap sebagai cara untuk menaikkan nilai pengembalian aset atau memotong biaya. Tapi dengan penekanan pada peningkatan pengalaman pengguna, peningkatan nilai organisasi akan dapat tercapai.

 

Bisnis besar yang melibatkan ribuan perwakilan layanan pengguna, seperti platform e-Commerce atau global lodging service. RPA “chatbot dapat merespons pertanyaan dan permintaan paling umum pengguna dengan cepat sehingga mengurangi waktu tunggu agar adanya peningkatan kualitas layanan, pengalaman pengguna, dan ROI.

 

Cyclone menginformasikan personel IT pada tahap pertama transisi dari proses standar organisasi ke pendekatan RPA yang revolusioner dan mendorong staf IT untuk beradaptasi, serta menyesuaikannya. Semakin cepat menerapkan RPA, semakin cepat meningkatkan dan menyesuaikan dengan kebutuhan organisasi.

 

3. Desain dan Perencanaan.

 

Banyak instalasi RPA gagal karena bisnis tidak memprioritaskan perencanaan. Jika organisasi tergesa-gesa dalam menyampaikan sesuatu, maka organisasi tersebut gagal dalam mempertimbangkan secara menyeluruh prosedur pertukaran informasi di berbagai bot yang dapat mengganggu proses bisnis di masa depan.

 

Sebelum menerapkan RPA, chief digital officer dari Genpact merekomendasikan untuk menentukan desain model operasional dan menetapkan bagaimana berbagai bot akan berinteraksi. Selain itu, beberapa pihak kerap gagal mempertimbangkan bagaimana operasi baru dapat mempengaruhi proses bisnis organisasi. Oleh karenanya, CIO harus merencanakan sebelumnya untuk menghindari gangguan bisnis.

 

4. Mempertimbangkan Dampak Manusia.

 

Adakah dampak dari organisasi terhadap orang-orang? Jika organisasi memiliki efek positif terhadap pengguna, perlu adanya peningkatan layanan. Namun sebaliknya, jika memberikan efek yang negatif, organisasi harus mengetahui letak kesalahannya melalui masukan dari klien dan tetap berusaha untuk konsisten melakukan perbaikan sampai organisasi mengalami peningkatan.

 

Penting juga untuk mempertimbangkan bagaimana hal itu akan memengaruhi personel. Cyclone berbicara tentang bagaimana personel yang tugasnya akan dilakukan oleh perangkat lunak RPA dapat memajukan karirnya. Cyclone memastikan personel bahwa bot perangkat lunak tidak menggantikan posisinya, namun memungkinkan personel untuk fokus pada pekerjaan yang lebih penting. Hal ini juga esensial dalam memantau reaksi personel terhadap ide-ide baru, merespons masukan, dan memantau perubahan produktivitas.

 

5. Mengintegrasikan RPA di seluruh siklus bisnis organisasi.

 

Setelah Cyclone menyelesaikan langkah sebelumnya, organisasi akan siap untuk mengintegrasikan teknologi RPA yang mutakhir ke dalam siklus pengembangannya. Hanya dengan beberapa minggu, semua area pada organisasi dengan pasti akan terjangkau oleh teknologinya sehingga akan terlihat seberapa baik bisnis berjalanan serta penghematan waktu dan  biayanya.

 

Teknologi RPA

 

Robotic Process Automation (RPA) merupakan teknologi yang sangat penting untuk mengonfigurasi otomatisasi tugas back-office yang berulang.


Ada banyak teknologi RPA yang tersedia untuk mencegah kesalahan dan menghemat waktu. Sebuah produk harus memenuhi kriteria berikut untuk dianggap sebagai teknologi Robotic Process Automation:

▸ Menyertakan bot dalam perangkat lunak pihak ketiga.

▸ Pekerjaan personel dapat diotomatisasi dengan atau tanpa campur tangan manusia.

Tips