Company news
Company news
Home>About Us>Company news

Cyclone Robotics was invited to "share RPA + AI Empowers Digital Transformation in Enterprises" during APEC 2022 Thailand

News source: Number of Views:566人

Cyclone Robotics was invited to APEC PUBLIC-PRIVATE Dialogue in Chiang Mai, Thailand on 23 August 2022. Bryan Tan, APAC Regional Director at Cyclone Robotics, represented Cyclone and shared about Cyclone’s experience and capabilities as a leading RPA leader in Session 2 - "Universalizing Digital Technologies towards an Inclusive and Equitable Recovery", on topic "RPA + AI Empowers Digital Transformation in Enterprises in Asia Pacific".


1280X1280.PNG

Cyclone Robotics APAC Regional Director, Mr. Bryan Tan


Relevant data show that the global digital transformation GDP will reach 46 trillion US dollars in 2022, accounting for 46% of the total economic volume. Enterprises will reconstruct their core competitiveness through digital transformation to ensure the formation of new competitive advantages in market competition.


COVID-19 has no doubt accelerated the process of digital transformation for many enterprises. Work will never be the same. Over 85% of enterprises are rethinking new way of working. Digital operation systems represented by RPA (Robotic Process Automation) have become the core of digital transformation in the post-pandemic era. A growing number of CEOs believe that digitalisation is automation, and hyperautomation is necessary to achieve digital transformation goals.


1280X1280.JPEG


Hyperautomation takes Robotic Process Automation (RPA) as the core, with the help of advanced technologies such as artificial intelligence (AI), machine learning (ML), process mining and other intelligent technologies to comprehensively expand the combined capabilities of automation to achieve perfect human-machine collaboration.


AI technologies that augment and mimic human judgment and behaviour complement RPA technologies that replicate rules-based human actions. The two technologies work hand in glove, just like traditional ‘white-collar’ knowledge-based workers and ‘blue-collar’ service-based workers collaborate as the engine to drive productivity for an organisation”  


As an industry leader in hyperautomation, Cyclone Robotics focuses on offering end-to-end automation by expanding beyond standard RPA use cases. It delivers artificial intelligence, machine learning features, low-code UI creation, and support for IoT and edge automation use cases. Cyclone platform enables solution customization via low-code/no-code experience to automation builders, making it easy for solution providers to address the needs of enterprises.


1280X1280 (1).JPEG


According to Deloitte's 2022 Global Intelligent Automation Report, “The companies that are most advanced in implementing intelligent automation have steadily moved from task automation to end-to-end automation. Survey results show that more than 85% of organisations are rethinking how they should work while recovering from the COVID-19 pandemic. This year, we found that 92% of enterprises already have end-to-end automation as part of their intelligent automation strategy (44%) or plan to implement within the next three years (48%).”  While there is growing momentum in automation efforts by organisations across Asia Pacific (APAC), Cyclone Robotics established its Singapore branch in early 2021 as its ASEAN HQ office for Asia Pacific expansion to empower enterprises from ASEAN, Japan, ANZ, and Middle East, across a wide variety of sectors to accelerate their digital transformation efforts with Cyclone's full RPA products & services portfolio.


Serving more than 1000 customers in China, among its growing list of clients includes the State Grid Corporation of China, Bank of China, China Post, China Southern Airlines, UnionPay and Volvo, Cyclone is committed to leverage on their diverse experience across multiple industries to help enterprises in Asia Pacific to transform and modernise their business, building a more INCLUSIVE future for ASEAN through cross-border INNOVATION and bringing positive IMPACT to the ASEAN societies.


Dapatkan Gratis RPA ROBOT
Nama*:
No. HP*:
Email*:
Perusahaan*:
Industri*:
Jabatan*:
Provinsi*:
Untuk kebutuhan :

RPA (Robotic Process Automation)

Setelah kehadiran RPA (Robotic Process Automation) dan penggunaannya yang semakin meluas, seluruh dunia dapat memanfaatkan platform dan software yang telah melalui banyak peningkatan seperti  peningkatan efisiensi, mempercepat proses, meminimalkan kesalahan, menghindari penambahan SDM, dan memfokuskan pengguna bisnis pada pekerjaan yang lebih penting.

Apa itu RPA?

 

RPA adalah teknologi yang dirancang oleh input logis dan terstruktur profesional yang ditujukan untuk mengotomatisasi operasi bisnis. Organisasi dapat mengatur robot atau perangkat lunak untuk menyimpan dan mengoperasikan aplikasi untuk menangani transaksi, merevisi data, menghasilkan tanggapan, dan berinteraksi dengan struktur digital lainnya melalui alat RPA.


Tiga jenis utama RPA dipilih berdasarkan proses atau tugas yang diinginkan organisasi untuk diselesaikan oleh robot seperti “probots” untuk informasi dan pemrosesan data, ”knowbots” untuk pengumpulan dan penyimpanan data, dan ”chatbots” yang menjawab pertanyaan konsumen secara real-time sebagai agen virtual.


Apa arti RPA di masa depan? RPA tidak diartikan sebagai pengalihan pekerjaan personel kepada robot, namun RPA mengotomatisasikan prosedur organisasi dan memungkinkan robot dapat bekerja bersama personel.

 

Proses Otomatisasi RPA

 

Software otomatisasi robotik memungkinkan proses pekerjaan yang berulang menjadi lebih efisien, produktif, dan menghindari dari kesalahan manusia.


Dengan menggunakan RPA , personel dapat meminimalisir kesalahan saat melakukan aktivitas rutin seperti entri data atau operasi lainnya, sehingga memungkinkan adanya peningkatan pada virtual workforce.


RPA membutuhkan desain, perencanaan, dan administrasi yang baik untuk memperkuat bisnis. Berikut adalah beberapa langkah yang dipilih untuk menyukseskan pengintegrasian RPA ke dalam organisasi.

 

1. Mendefinisikan Kebutuhan dan Harapan Organisasi dengan Jelas.

 

Saat menentukan kebutuhan organisasi, Cyclone mempertimbangkan tentang fungsi apa yang dapat ditingkatkan beserta tanggung jawabnya, seperti perlengkapan dan layanan agar dapat mengoptimalkan alur bisnis dengan harapan yang logis.

 

Dimulai dari hierarki tujuan bisnis yang jelas dan menentukan kegunaan RPA untuk mencapainya. Mengelola ekspektasi stakeholders, termasuk personel  yang berkaitan dengan RPA dan manajernya, sehingga memungkinkan personel untuk sepenuhnya memanfaatkan teknologi baru ini dan hasil penerapannya.

 

Cyclone menggunakan data organisasi untuk menentukan posisi organisasi dengan waktu yang realistis dan mengembangkan strategi untuk mencapai harapan organisasi, sehingga menghindari dari kegagalan.

 

2. Menentukan Dampak Finansial.

 

RPA seringkali dianggap sebagai cara untuk menaikkan nilai pengembalian aset atau memotong biaya. Tapi dengan penekanan pada peningkatan pengalaman pengguna, peningkatan nilai organisasi akan dapat tercapai.

 

Bisnis besar yang melibatkan ribuan perwakilan layanan pengguna, seperti platform e-Commerce atau global lodging service. RPA “chatbot dapat merespons pertanyaan dan permintaan paling umum pengguna dengan cepat sehingga mengurangi waktu tunggu agar adanya peningkatan kualitas layanan, pengalaman pengguna, dan ROI.

 

Cyclone menginformasikan personel IT pada tahap pertama transisi dari proses standar organisasi ke pendekatan RPA yang revolusioner dan mendorong staf IT untuk beradaptasi, serta menyesuaikannya. Semakin cepat menerapkan RPA, semakin cepat meningkatkan dan menyesuaikan dengan kebutuhan organisasi.

 

3. Desain dan Perencanaan.

 

Banyak instalasi RPA gagal karena bisnis tidak memprioritaskan perencanaan. Jika organisasi tergesa-gesa dalam menyampaikan sesuatu, maka organisasi tersebut gagal dalam mempertimbangkan secara menyeluruh prosedur pertukaran informasi di berbagai bot yang dapat mengganggu proses bisnis di masa depan.

 

Sebelum menerapkan RPA, chief digital officer dari Genpact merekomendasikan untuk menentukan desain model operasional dan menetapkan bagaimana berbagai bot akan berinteraksi. Selain itu, beberapa pihak kerap gagal mempertimbangkan bagaimana operasi baru dapat mempengaruhi proses bisnis organisasi. Oleh karenanya, CIO harus merencanakan sebelumnya untuk menghindari gangguan bisnis.

 

4. Mempertimbangkan Dampak Manusia.

 

Adakah dampak dari organisasi terhadap orang-orang? Jika organisasi memiliki efek positif terhadap pengguna, perlu adanya peningkatan layanan. Namun sebaliknya, jika memberikan efek yang negatif, organisasi harus mengetahui letak kesalahannya melalui masukan dari klien dan tetap berusaha untuk konsisten melakukan perbaikan sampai organisasi mengalami peningkatan.

 

Penting juga untuk mempertimbangkan bagaimana hal itu akan memengaruhi personel. Cyclone berbicara tentang bagaimana personel yang tugasnya akan dilakukan oleh perangkat lunak RPA dapat memajukan karirnya. Cyclone memastikan personel bahwa bot perangkat lunak tidak menggantikan posisinya, namun memungkinkan personel untuk fokus pada pekerjaan yang lebih penting. Hal ini juga esensial dalam memantau reaksi personel terhadap ide-ide baru, merespons masukan, dan memantau perubahan produktivitas.

 

5. Mengintegrasikan RPA di seluruh siklus bisnis organisasi.

 

Setelah Cyclone menyelesaikan langkah sebelumnya, organisasi akan siap untuk mengintegrasikan teknologi RPA yang mutakhir ke dalam siklus pengembangannya. Hanya dengan beberapa minggu, semua area pada organisasi dengan pasti akan terjangkau oleh teknologinya sehingga akan terlihat seberapa baik bisnis berjalanan serta penghematan waktu dan  biayanya.

 

Teknologi RPA

 

Robotic Process Automation (RPA) merupakan teknologi yang sangat penting untuk mengonfigurasi otomatisasi tugas back-office yang berulang.


Ada banyak teknologi RPA yang tersedia untuk mencegah kesalahan dan menghemat waktu. Sebuah produk harus memenuhi kriteria berikut untuk dianggap sebagai teknologi Robotic Process Automation:

▸ Menyertakan bot dalam perangkat lunak pihak ketiga.

▸ Pekerjaan personel dapat diotomatisasi dengan atau tanpa campur tangan manusia.

Tips